Jumat, 08 Februari 2013

KISAH DUA BUAH GERBONG KERETA

Aku dan kamu bagaikan dua buah gerbong kereta api. Kau adalah gerbong utama,dan aku yang berada dibelakangmu. Kau membawaku pergi, berjalan melewati tempat-tempat indah..berdua,bersama.
Namun kini, situasi pahit tengah kita alami. Perjalanan tidak selalu indah dan membawa kebahagiaan. Rasa tidak percaya,jenuh,dan kebersamaan yg memudar mulai menghampiri kita. Kini kita sedang melewati sebuah terowongan yang panjang dan gelap. Kita tidak pernah tahu kapan cahaya terang dan ujung terowongan ini akan berakhir. Kini, saat ragu menghampiri, aku hanya bisa memohon satu hal padamu. Jangan jau lepaskan aku, walau hanya sampai kita menemukan ujung terowongan ini. Entah ujung terowongan ini adalah pemberhentian terakhir cinta kita, atau mungkin rel baru yang akan slalu membawa kita bersama sampai akhir yang bahagia. 
Apapun yang kita temui di ujung nanti, setidaknya kita bisa melewati terowongan gelap ini bersama. Karena aku tak mungkin kembali, kau adalah gerbong utama ku. Aku pun tak mungkin mencari gerbong utama yang lain, karena aku masih terkait denganmu.

Ku mohon, bawa aku..jangan tinggalkan aku di terowongan ini sendiri,terbunuh kegelapan dan sepi. Bawa aku sampai ujung terowongan ini, agar aku bisa tahu akhir dari kisah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar