Masihkah rasa ini bisa dibilang "cinta"?
Rasa tulus untukmu, namun tak pernah mau kau rasakan.
Masihkah rasa ini bisa dibilang "sayang"?
Rasa dariku untukmu, namun tak pernah kau hiraukan.
Mengapa aku masih memperdulikanmu?
Padahal sudah jelas kau acuhkan aku.
Mengapa aku masih memikirkanmu?
Padahal sudah jelas kau tak memikirkanku.
Mengapa di benakku masih dipenuhi namamu?
Padahal tak sedikitpun ada namaku terlintas dipikiranmu.
Mengapa masih ada tempat dihatiku untukmu?
Padahal tak pernah ada tempat dihatimu untukku.
Mengapa masih ada airmata yang mengalir menangisimu?
Padahal kau tak pernah mau mengusap airmata ini.
Mengapa aku merasakan rasa sakit ini sendiri?
Padahal disana kau bisa bahagia tanpa diriku ini.
Mengapa aku masih menyukaimu?
Padahal sudah jelas kau menolakku.
Cinta memang gila, cinta memang buta.
Terkadang perasaan bisa mengalahkan logika.
Namun yang ku tahu, rasaku ini tulus apa adanya untukmu.
Dan mungkin tak pantas dibalas olehmu.
Tapi, yang aku tak pernah tahu,
Mengapa harus kamu yang tidak membalas rasaku?
Mampukah kau menjawab itu?
Kamis, 31 Oktober 2013
MY FEELING
Perasaanku..
Kini dapat ku gambarkan perasaanku
Perasaanku padamu ibarat fase kehidupan manusia.
Lahir..
Lalu belajar merangkak memahamimu,
Belajar berjalan, menjalani waktu dan hari bersamamu,
belajar berlari mengejar, ketika kamu terasa mulai menjauh,
Tumbuh besar perasaan ini, menjadi perasaan yang lebih dewasa yaitu cinta,
Menua,,karena terlalu lama tanpa akhir cerita yang pasti,
Terkadang merasa sakit-sakitan karena sikapmu,
Lalu mati..terkubur bersama semua kenangan kita...
Dengan pahatan batu nisan bertuliskan :
"Rasaku Untukmu Wahai Pujaanku"
---R.I.P---
Jangan mencoba menjadi dermaga, bila tak ingin ku singgahi.
Karena aku ini bagaikan perahu yang sedang mencari dermaga pelabuhan terakhirku.
Bagaikan detak jantung yang terkadang lupa kau rasakan dan kau syukuri keberadaannya..
Tapi ketika detak itu hilang dan berhenti, kau akan tahu betapa pentingnya detak jantung itu..Itulah aku
Bisakah kau berhenti?
Berhenti membuat aku menyukaimu.
Bisakah kau membuat aku berhenti?
Berhenti berharap padamu, dan menjauh pergi darimu.
Cobalah lakukan itu, karena bila sendiri mungkin aku tak sanggup.
Kini dapat ku gambarkan perasaanku
Perasaanku padamu ibarat fase kehidupan manusia.
Lahir..
Lalu belajar merangkak memahamimu,
Belajar berjalan, menjalani waktu dan hari bersamamu,
belajar berlari mengejar, ketika kamu terasa mulai menjauh,
Tumbuh besar perasaan ini, menjadi perasaan yang lebih dewasa yaitu cinta,
Menua,,karena terlalu lama tanpa akhir cerita yang pasti,
Terkadang merasa sakit-sakitan karena sikapmu,
Lalu mati..terkubur bersama semua kenangan kita...
Dengan pahatan batu nisan bertuliskan :
"Rasaku Untukmu Wahai Pujaanku"
---R.I.P---
Jangan mencoba menjadi dermaga, bila tak ingin ku singgahi.
Karena aku ini bagaikan perahu yang sedang mencari dermaga pelabuhan terakhirku.
Bagaikan detak jantung yang terkadang lupa kau rasakan dan kau syukuri keberadaannya..
Tapi ketika detak itu hilang dan berhenti, kau akan tahu betapa pentingnya detak jantung itu..Itulah aku
Bisakah kau berhenti?
Berhenti membuat aku menyukaimu.
Bisakah kau membuat aku berhenti?
Berhenti berharap padamu, dan menjauh pergi darimu.
Cobalah lakukan itu, karena bila sendiri mungkin aku tak sanggup.
Langganan:
Postingan (Atom)