Ini adalah kisah tentang seorang perempuan yang seumur hidupnya menyimpan satu hal yang tidak pernah diketahui orang lain. Kisah ini berawal ketika dia mulai mengenal yang namanya kehidupan dunia maya. Jejaring sosial,membawa dia pada suatu dunia...dunia maya,namun terkadang terasa nyata.
Walau baru beberapa minggu, namun dia sudah menikmati kehidupan baru nya. Bertemu berbagai macam orang, sifat, gaya, serta keunikan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Suatu hari, ada satu rasa baru di dalam dirinya..yang selama ini belum pernah dia rasakan di dalam kehidupan maya nya. Sesosok pria menyapa dengan ramah, mengajak berkenalan, dan ingin mengenal lebih jauh lagi.
Dia pun menyambutnya dengan senang hati, tanpa tahu akan seperti apa kisah yang ditorehkan pria itu dalam kehidupan maya nya. Perkenalan pun dimulai. Seperti layaknya perkenalan biasa, bertanya nama, asal, usia, pekerjaan, menjadi hal yang terlampau standar bagi suatu obrolan. Namun, entah mengapa hal ini menjadi sangat berbeda bagi dia. Begitu antusias dan tertarik, seolah ada magnet yang membawa dia untuk tahu lebih jauh terhadap sosok pria tersebut. Perbedaan negara, bahasa, waktu, budaya, dan usia, itu yang membuat hubungan mereka semakin unik dan menarik. Terkadang butuh belajar untuk bisa berbicara satu sama lain, kalau pun tak bisa...bahasa tubuh menjadi cara terakhirnya.
Dari perkenalan, berlanjut ke pertemanan. Saling bertukar foto, tahu kegiatan masing-masing di tiap harinya, menjadi hal yang paling membahagiakan dan paling dinanti olehnya. Namun, suatu ketika..hari itu terasa berbeda. Sang pria meminta dia untuk terus melihatnya, melihat semua yang dilakukannya, walaupun hanya lewat webcam. Dari mulai dirumah, hingga diperjalanan ketika sang pria mengemudi untuk pergi ke suatu tempat yang kali ini tak disebutkan dimana. Sang pria pun berkata "saatnya aku pergi,ada yang harus aku kerjakan...aku akan sangat merindukanmu!jaga dirimu baik-baik". Sang gadis pun membalas perkataan itu sambil tersenyum, sampai akhirnya sang pria pergi dan mematikan kamera di ponselnya.
Hari demi hari berlalu. Sang gadis dengan setia menunggu kabar dari sang pria, namun yang ditunggu tak pernah tiba. Berkali-kali dia coba hubungi melalui berbagai media, namun tak pernah ada balasan. Suatu malam, dia merenung sambil menatap bintang...dia merenung,mengapa seolah ada yang hilang dari dirinya. Dan dalam perenungannya dia tersadar, bahwa hatinya telah tercuri oleh sang pria. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, ini begitu berbeda. Dia pun tersadar, bahwa mungkin apa yang diucapkan sang pria ketika sang pria akan pergi merupakan ucapan terakhir dari pria itu. Seketika, ada airmata jatuh ke pipi nya...airmata kerinduan akan sosok si pencuri hati.
Dia pun tersadar, bahwa mungkin bisa saja yang maya menjadi nyata. Yang maya pun bisa menjadi begitu terasa, hingga mampu membuat dia meneteskan airmata. Airmata bagi si penjahat sejati...pencuri hati, yang tak pernah kembali.
#to be continue#